Pages

Rabu, 17 Oktober 2012

Kabut asap di Palembang diprediksi sampai akhir Oktober

Palembang (ANTARA News) - Kabut asap yang mengganggu penerbangan di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, diprediksi baru berakhir pada akhir Oktober sehingga operator bandara terpaksa mengurangi jadwal penerbangan pagi hari.

Perkiraan tersebut disampaikan manajer pelayanan operasional Bandara Sultan Mahmud Bandaruddin (SMB) II, Agus Maulana ketika ditanyai tentang kendala kabut di Palembang, Jumat.

Ia memperkirakan, Oktober sendiri merupakan bulan peralihan musim kemarau ke musim hujan, sehingga diprediksi musim penghujan akan mengakhiri kendala kabut asap yang diakibatkan titik api dari kebakaran hutan.

"Memang terhitung sejak tujuh September terkendala kabut asap, sehingga mengakibatkan gangguan penerbangan," papar dia.

Kendala asap tersebut mengakibatkan setiap harinya ada delay atau penundaan penerbangan terutama pagi, yaitu penerbangan pukul 06.00 dan pukul 08.00 WIB.

Delay sendiri dilakukan karena cuaca di bawah standar minimal yaitu 800 meter. "Yang cukup memprihatinkan jarak pandang pernah mencapai 500 hingga 300 meter tertutup kabut asap," ujar dia.

Ia pun tak menampik, ada beberapa penerbangan yang mengalami delay satu hingga satu setengah jam lamanya.

"Dari tiga minggu terakhir puncaknya adalah pada Senin, 24 September lalu saat jarak pandang mencapai 300 m, penerbangan pagi semuanya terpaksa harus dibatalkan," ungkap dia.

Keputusan delay penerbangan merupakan kewenangan pilot.

Ditegaskannya, pihak bandara hanya memberikan peringatan, sementara keputusan untuk pemberangkatan ataupun melakukan delay adalah pilot.

Menurut dia, para calon penumpang cukup mengerti dengan kendala ini, mereka sadar bukan kesalahan airline melainkan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Sementara perihal penerbangan malam kabut masih jadi kendala. "Kebanyakan pesawat dari daerah lain seperti Bengkulu yang melakukan pengalihan pendaratan di bandara SMB II," ujarnya.

Bagi penerbangan haji yang dilakukan pagi hari asap kabut tidak lantas mengakibatkan delay untuk penerbangan tahunan itu. "Penerbangan jamaah haji mengikuti stand  on time performance maka tidak ada penundaan," jelasnya.

(M033/Z002) Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Jam sekolah akan dikurangi hindari kabut asapPemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menyatakan akan mengurangi jam belajar di sekolah karena kabut asap semakin ...

Bersihkan sampah plastik supaya Indonesia sehatUntuk menuju Indonesia yang sehat, bisa dimulai dengan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah, terutama sampah ...

Surakarta kerahkan tenaga kontrak pemelihara hutan kotaPemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, mulai 2013 menyiapkan tenaga kontrak untuk memelihara hutan kota karena jumlah ...


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar